Pelajaran Aqidah Akhlaq

Pelajaran Aqidah Akhlaq

Akhlaq Terpuji pada Diri Sendiri
(Berilmu, Kerja Keras, Kreatif, dan Produktif)

1. Berilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab yang berarti pengetahuan, kepandaian tentang sesuatu. Lawan kata ilmu adalah jahl yang berarti kebodohan, ketidak tahuan. Seseorang dikatakan berilmu apabila memiliki kemampuan atau kepandaian sesuatu, misalnya membaca kitab kuning (kitab tanpa harakat/tanda baca). Apabila kemampuan membacanya sangat baik, maka orang tersebut dikatakan pandai membaca kitab kuning. Sebaliknya, seseorang tidak mengetahui sesuatu, maka dikatakan orang yang tidak tahu. Apabila ketidak tahuannya sangat banyak (dalam berbagai hal) maka disebut orang bodoh. Dengan berilmu manusia mengetahui mana yang baik dan buruk, mengetahui mana yang halal dan yang haram serta dapat membedakan kebaikan dan keburukan.

2. Kerja Keras
Sikap kerja keras berarti bersungguh-sungguh, bersemangat tinggi dalam mengerjakan sesuatu. Tekun dan ulet, tidak mudah menyerah apabila menghadapi kendala atau kesulitan. Setiap usaha memerlukan kesungguhan walaupun kadarnya berbeda. Sikap seperti ini akan menuntun pada sebuah keberhasilan dan kesuksesan serta dapat mencapai apa yang telah diinginkan.

3. Kreatif dan Produktif
Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris create yang berarti menciptakan. Creation berarti ciptaan, sedangkan kreatif (creative) berarti memiliki daya cipta. Sedangkan produktif berarti mendatangkan hasil dan banyak menghasilkan sesuatu, kedua sifat tersebut termasuk akhlaq karimah yang perlu dimiliki oleh seseorang yang ingin maju.

Jadi, kreatif yaitu seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Orang yang kreatif selalu melihat dan berpikir bahwa Allah SWT. menciptakan alam semesta ini senantiasa tidak akan sia-sia dan untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk keperluan hidup manusia. Dengan konsep kreatif seperti ini maka akan memicu orang tersebut untuk terus produktif atau selalu berfikir untuk berusaha mendatangkan banyak hasil dari apa yang telah ia lakukan.

Namun perlu dijadikan pegangan kuat bahwa modal yang telah Allah SWT. berikan kepada kita dalam bentuk akal sehingga muncul kreatifitas dan menjadikan hidup lebih produktif harus dibarengi dengan pengetahuan keimanan dan ketaqwaan yang baik, sehingga dapat menggunakan akal untuk berfikir kreatif selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran Islam dan berakhlaq yang luhur, sehingga dapat menjadikan hidup ini lebih berkah dan manfaat bagi sesama. Jika tidak demikian, maka banyak contoh yang telah terjadi, bagaimana seorang pejabat justru menggunakan kreatifitas dan produktifitasnya pada jalan yang salah, seperti korupsi, penipuan dan hal-hal lain yang dilarang dalam ajaran Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelajaran Bahasa Jawa

Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)